The Basic Psychological Features of Cyberspace


The Basic Psychological Features of Cyberspace

( Media Distruption : Gangguan Media )






Kita semua mengharapkan komputer dan internet berinteraksi dengan kita. Akan ada saat-saat ketika perangkat lunak dan perangkat keras tidak berfungsi sebagaimana mestinya, ketika suara mengganggu komunikasi, dan koneksi terputus. Akan ada saat-saat ketika sistem telekomunikasi kita tidak memberi kita apa-apa, bahkan tidak ada pesan kesalahan.

 Rasa frustrasi dan kemarahan yang kita alami sebagai reaksi atas kegagalan ini mengatakan sesuatu tentang hubungan kita dengan mesin kita dan internet - sesuatu tentang ketergantungan kita pada mereka, kebutuhan kita untuk mengendalikannya. Kurangnya respons itu juga membuka pintu bagi kita untuk memproyeksikan segala macam kekhawatiran dan kecemasan pada mesin yang tidak memberi kita jawaban. 

Gangguan adalah suatu hal, getaran, atau gelombang yang mendistorsi pengiriman pesan dalam proses komunikasi.[Gangguan menyebabkan perbedaan antara pesan yang diterima oleh penerima (receiver) dengan pesan yang dikirimkan oleh sumber (source).  Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.
Sebagian dari kita pasti pernah mengalaminya media distruption.

 Pengalaman saya juga pernah mengalami  pada tanggal 22 Mei 2019 media social dibatasi penggunaannya selama 3 hari oleh menkominfo untuk mencegah penyebaran hoaks lewat media sosia yang berakibatkan  tidak bisa mengirim gambar , video dan file dokumen. Ketika saya ingin mengirim gambar ke teman tentang tugas,  pertama saya coba tidak ada centang dua malah jam pasir (pending) dan bertanda tidak bisa. Dan mengirim chat pun menunggu lama untuk mendapatkan centang dua. Selanjutnya saya membuka instagram mencoba untuk me-refresh timeline ternyata tidak bisa, Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.

Pengalaman kedua, waktu saya di kampus ingin mengirim file dokumen ternyata jaringan saya buruk saat di lantai dua, lalu saya tanya ke teman sebangku ternayata dia juga mengalami jaringan buruk padalah kami memakai provider yang berbeda. Dan berbeda saat di lantai lima & enam jaringan sangat bagus. Akhirnya saya memutuskan untuk memakai wifi kampus untuk mengirim data untungnya wifi kampus bisa digunakan.

Pengalaman yang ketiga, saat saya sedang berada dikampus dan, saya  menggunakan jasa ojek online untuk pengiriman barang dari rumah menuju kapus karna tugas yang akan dikumpulkan ketinggalan dirumah. Saat saya memesan pengiriman barang dari rumah saya menuju kampus saya memberkan nomer telfon ibu saya agar dapat dihubungi oleh pihak driver  dan saat mendapatkan drivernya, driver tersebut tidak menghubungi ibu saya sama sekali untuk menyanyakan apakah sesuai alamat atau tidak. Setelah beberapa menit saya mendapat notifikasi dari aplikasi  tersebut bahwa pesanan saya dicancel oleh pihak driver, lalu saya segera memesan ulang pesanan tersebut dan mendapat driver yang baru untuk menngantarkan tugas saya ke kampus. Saat itu ibu saya lagsung menghubungi saya untuk memberi tahu bahwa driver tersebut telah menghubungi ibu saya dan akan segera sampai kerumah. Beberapa saat kemudian ibu saya menghubungi saya kembali dan memberitahu bahwa ada dua driver ojek online yang datang kerumah untuk mengambil dan mengantarkan file saya kekampus. Driver yang pertama adalah driver yang tiba-tiba mengcancel pesanan saya, dan driver yang kedua adalah driver yang benar dan tidak tercancel. Saya bingug karena menurut aplikasi dihandphone saya driver tersebut tercancel dengan sendirinya. Saaat itu ibu saya memastikan apakah benar alamat dan nama yang dituju leh driver pertama adalah alamat rumah saya dan driver tersebut mengatakan benar dan menunjukan bukti bahwa benar itu alamat saya dan nama saya. Ternyata setelah dicek kembali saat itu server atau aplikasi saya memang sedang error atau gangguan sehingga pesanan yang saya pesan tercancel sendiri dan tidak tercancel dihandphone driver, karana kesalahan server tersebut saya tetap membayar driver pertama karena waktu yang terpakai oleh driver pertama terbuang untuk menuju rumah saya. 

Pengalaman keempat pada saat saya akan mengirimkan sebuah dokumen ke teman saya, saya mengirimkan dokumen tersebut lewat gmail dari handphone saya. Lalu saya yakin bahwa dokumen tersebut sudah terkirim. Malemnya, teman saya menanyakan “ce, berkasnya mana?” saya pun bingung, lalu saya cek lewat handphone dan ternyata belum terkirim. Lalu saya refresh masih belum terkirim juga. Akhirnya saya mengirim berkas dokumen itu dengan laptop saya dan akhirnya terkirim. Kejadian ini sudah terjadi dua kali. Dan saya menyadari, kalau mengirim berkas di gmail lewat handphone saya kadang suka tidak terkirim. Maka dari itu saya sudah tidak lagi mengirim berkas lewat handphone saya, melainkan lewat laptop saya.  

Kesimpulan dari penulis adalah tidak selamanya media akan selalu berjalan dengan lancar yang artinya tanpa adanya hambatan yang dapat mengganggu kegiatan penggunanya. Untuk pengalaman yang ketiga diakibat kan oleh server yang error yang dapat merugikan dua belah pihak yakni driver dan penumpang. Karena banyak masyarakat umum yang sangat bergantung dengan media untuk berkomunikasi atau untuk mempermudah dalam melakukan aktifitasnya. Dan maka dari itu, disaat kita mengalami gangguan pada media dikala hal-hal yang penting, kita harus mempunya solusi lain, seperti pengalaman yang keempat diatas.

Sumber :


Komentar