Halo gais, gimana kabarnya? Semoga baik ya 😄😄😄
Kali ini saya akan memberitahu salah satu cara melakukan manajemen identitas dalam dunia maya
Langsung aja yuk...............
IDENTITAS
Identitas menurut Stella
Ting Toomey merupakan refleksi diri atau cerminan diri yang berasal
dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi. Identitas pada
dasarnya merujuk pada refleksi dari diri kita sendiri dan persepsi orang lain
terhadap diri kita. Sementara itu, Gardiner
W. Harry dan Kosmitzki
Corinne melihat identitas sebagai pendefinisian diri seseorang
sebagai individu yang berbeda dalam perilaku, keyakinan dan sikap.
Jenis identitas
- Identitas seksual
Identitas seksual mengacu pada identifikasi seseorang
dengan berbagai kategori seksualitas. Bisa berupa heteroseksual, gay, lesbian
dan biseksual.Identitas seksual yang kita miliki akan mempengaruhi apa yang
kita konsumsi. Program televisi apa yang akan kita lihat atau majalah apa yang
akan kita baca.Identitas seksual juga dapat mempengaruhi pekerjaan seseorang.
- Identitas gender
Identitas gender merupakan pandangan mengenai
maskulinitas dan feminitas dan apa arti menjadi seorang laki-laki atau
perempuan. Arti menjadi seorang perempuan atau laki-laki sangat dipengaruhi
oleh pandangan budaya. Misalnya saja kegiatan yang dianggap lebih maskulin atau
lebih feminim. Ungkapan gender tidak hanya mengkomunikasikan siapa kita, tetapi
juga mengkonstruksi rasa yang kita inginkan. Identitas gender juga ditunjukkan
oleh gaya komunikasi. Gaya komunikasi perempuan sering digambarkan sebagai
suportif, egaliter, personal dan disclosive, sedangkan gaya komunikasi
laki-laki digambarkan sebagai kompetitif dan tegas.
- Identitas pribadi
Identitas pribadi merupakan karakteristik unik yang
membedakannya dengan orang lain. Setiap orang mempunyai identitas pribadinya
masing-masing sehingga tidak akan sama dengan identitas orang lain. Pengaruh
budaya juga turut mempengaruhi identitas pribadi seseorang. Orang yang berasal dari budaya individualistis
seperti Amerika Serikat dan Eropa Barat berusaha untuk menunjukkan perbedaan
dirinya dengan orang lain. Sementara itu, orang yang berasal dari budaya
kolektif cenderung menonjolkan keanggotaan mereka kepada orang lain. Identitas
pribadi juga bisa diartikan sebagai aturan moral pribadi atau prinsip moral
yang digunakan seseorang sebagai kerangka normatif dan panduan dalam bertindak.
- Identitas agama
Identitas agama merupakan dimensi yang penting dalam
identitas seseorang. Identitas tersebut merupakan pemberian secara sosial dan
budaya, bukan hasil dari pilihan individu. Hanya pada era moderm, identitas
agama menjadi hal yang bisa dipilih, bukan identitas yang diperoleh saat lahir.
Identitas agama ditandai dengan adanya ritual yang dilakukan oleh pemeluk agama
tersebut. Identitas agama juga ditandai dengan busana yang dipakai.
- Identitas nasional
Identitas nasional merujuk pada kebangsaan seseorang. Mayoritas
dari masyarakat mengasosiasikan identitas nasional mereka dengan negara di mana
mereka dilahirkan. Akan tetapi, identitas nasional dapat juga diperoleh melalui
imigrasi dan naturalisasi. Identitas nasional biasanya menjadi sering diucapkan
saat seseorang berada di negara lain. Orang yang identitas nasionalnya berbeda
dari tempat ia dilahirkan pada akhirnya akan mulai mengadopsi aspek identitas
nasional yang baru. Namun, hal ini tergantung pada keterikatan pada negara yang
baru tersebut. Sementara itu, orang yang secara permanen tinggal di negara lain
mungkin akan mempertahankan identitas negara tempat ia lahir.
Identitas Diri dan Dunia Maya
Identitas diri kadang--dan lebih seringnya dilihat sebagai informasi sederhana tentangseseorang.
Namun kalau ditelusur lebih dalam, identitas diri tidak sekedar mengenali diri secaraindividu.
Keluarga, teman, kecamatan dan sebagainya punya kepentingan terhadap identitas
dirikita bahwa kita masih seperti dulu, sudah berganti
data, atau sudah beralih profesi. Identitas diri bisa menjadi kebanggaan
atau malapetaka. Itulah mengapa banyak orang bangga dengan identitasdiri,
tetapi juga banyak yang menutupinya.Mengapa banyak orang memiliki identitas
diri yang berbeda di dunia nyata dan dunia maya?Identitas diri dan
lingkungannya sangat erat kaitan dan kepentingannya. Lingkungan
terpentingseseorang adalah orang lain! Meskipun kita membangun identitas diri,
memaknai diri, bahkan membangun branding diri, kita tetap harus berhadapan dengan orang lain
yang memberikan narasi berbicara tentang identitas kita tanpa
sepengetahuan kita. Filsuf informasi terkenal, Floridi mengatakan kita saling
membangun identitas dan itu mempersulit kita membangun identitas diri.Banyak
orang bercerita tentang diri kita dengan kacamata dan interpretasi sendiri;
kemudianmenghasilkan identitas diri kita dari kacamata orang lainbisa baik, bisa buruk.
Guru yang memarahi
siswanya di dalam kelas membangun identitas buruk si siswa tetapi sisiswa tidak
bisa mengontrolnya. Seorang pimpinan yang mengolok-olok anak buahnya,
membangunidentitas anak buahnya tanpa si anak buah mampu mengontrolnya.
Demikian pula anak buah mampumembangun identitas pimpinannya tanpa si pimpinan
mampu mengontrolnya.Identitas diri tidak sekedar untuk kepentingan seseorang,
tetapi bisa dalam skala nasionalmaupun internasional. Bisa saja seorang kepala
negara membangun identitas negara atau kepalanegara lain. Osama Bin Laden
adalah orang yang diberikan identitas oleh orang lain tanpa dia
bisamengontrolnya dan identitasnya kemudian mempengaruhi organisasinya.
Demikian pula presidenKorut. Kita tidak mendapatkan identitas dari Kim Jong-Un
sendiri tetapi dari orang lain. Identitas yang diberikan untuknya, juga
membangun citra negaranya.Identitas diri sangat dipengaruhi oleh lingkungannya
dan sebaliknya, di lingkungan manaseseorang berada, dia juga menunjukkan
identitas diri. Kita pun sering membuat narasi tentang oranglain dan membangun
identitas orang lain.
Dalam dunia maya atau Infosphere
online game, second life , dan jejaring sosial identitasseseorang
juga dipengaruhi lingkungannya. Menurut filsuf informasi terkenal Floridi
komunitas online merupakan jaringan dinamis dan interaktif dimana individu
tidak dapat berdiri sendiri tetapimenjadi bagian dari komunitas. Identitas
individu ditentukan oleh komunitasnya yang membentuk dirinya memiliki PIO
( personal identity online ). Infosphere bukan lagi merupakan media, tetapilingkungan dimana
komunitas maupun individu terus membentuk identitas. Yang menarik dalam
dunia maya adalah karena terutama di
Indonesia--tidak semua orangmenggunakan identitas diri dunia nyata. Banyak
orang menggunakan identitas yang berbeda denganidentitasnya di dunia nyata.
Identitas dalam facebook atau email tidak selalu sama dengan identitas asli.
Dalam online gaming, identitas seseorang
diganti sendiri oleh pemilik. Teknologi informasi dankomunikasi merupakan
teknologi Egopoietic yang mampu mempengaruhi siapa diri kita sebenarnya,siapa
kita menurut kita, siapa seharusnya kita, dan menjadi siapa diri kita nantinya.
Karena teknologimampu mempengaruhi membran pasca-kesadaran dan hubungan online mampu
menceritakan siapadiri kita menurut komunitas, maka dunia maya benar-benar
mampu mempengaruhi identitas diri.Dalam game
online kita bisa memperkenalkan diri sebagai
seorang pria, meskipun kita wanita, atau sebaliknya. Antropolog mulai
meneliti identitas diri dalam game online
dan inginmengetahui apakah ada kesamaan identitas
online dan offline.
Yang menarik adalah karena daripertemuan online
bisa berlanjut ke pertemuan offline di alam nyata.
Suami istri bisa bercerai karenadunia maya, atau sebaliknya dua orang bertemu
secara online dan kemudian menikah secara offline di
alam nyata. Ada batas tipis antara dunia maya dan dunia nyata. Identitas diri
bisa berbeda di duniamaya tergantung bagaimana kita menciptakannya. Namun
identitas diri selalu berkaitan dengankomunitasnya. Komunitas memberikan kita
identitas dan kita memberikan mereka identitas. Ada yang senang, ada yang
marah, ada yang galau.
Real Identity Vs.
Virtual Identity
Perkembangan media sosial
memberikan dampak tersendiri terhadap identitas diri seseorang. Melalui media
sosial seseorang dapat mengekspresikan hal-hal tentang dirinya yang sebelumnya
mungkin tidak diekspresikan di dunia nyata. Para generasi muda saat ini sangat
aktif dalam mengekspresikan semua hal tentang dirinya di media sosial. Salah
satu akibatnya, tidak sedikit dari mereka yang berkenalan di dunia maya tanpa
bertemu sama sekali sebelumnya. Kemudian, jika mereka memutuskan untuk bertemu
di dunia nyata, seringkali menemukan perbedaan antara identitas di dunia maya
dan identitas sebenarnya.
Apa yang menjadi perbedaan
identitas tersebut? Perbedaannya adalah bagaimana cara komunikasi verbal dan
nonverbal seseorang di dunia maya dan di dunia nyata. Sebagai contoh kasus
yaitu banyaknya keluhan para mahasiswa yang berkenalan di dunia maya, lalu saat
pertama bertemu merasa tidak nyaman dan menyesal karena cara komunikasi verbal
dan nonverbal yang dilakukan di dunia maya berbeda dengan di dunia nyata.
Padahal di dunia maya saat mereka chatting dan free calling
sekalipun komunikasi terjadi dengan lancar. Mengapa hal seperti ini dapat
terjadi? Salah satu sebabnya adalah mungkin orang yang saling berkenalan ini
gugup atau sifat aslinya adalah pemalu jika bertemu secara tatap muka. Namun,
di dunia maya tidak terlihat sifat-sifat nya ini. Selain itu, pada saat bertemu
di dunia nyata body appearance dan body behavior seseorang
dapat berbeda dengan yang dia tampilkan di dunia maya.
Tak hanya itu, berkenalan dengan stranger
di dunia maya dapat memicu tindak kejahatan. Sering sekali kita mendengar kasus
perkenalan seseorang dengan orang lain di Facebook yang berakhir tragis.
Misalnya, mereka yang melakukan kejahatan adalah seorang psychopath,
namun kita tidak bisa mendeteksinya sama sekali saat kita berinteraksi di dunia
maya. Jadi kita harus waspada ketika berkenalan dengan seseorang di dunia maya.
Juga, kita harus bijaksana saat membangun identitas nyata (real identity)
dengan identitas virtual (virtual identity) kita. Karena memang tidak
bisa dipungkiri setiap orang ingin terlihat positif di dunia maya, namun kita
harus mempertimbangkan juga dampak yang akan ditimbulkan jika kita tidak menyelaraskan
identitas nyata dan identitas virtual kita.
Sekian dulu ya gais
Kurang lebihnya mohon maaf
Sampai ketemu di penulisan blog selanjutnya 💕
Sumber :
Komentar
Posting Komentar