Indra peraba
Perasaan Pada
kulit
Anzai Novitasari
Laboratorium
Psikologi Faal
Untuk mengetahui
adanya reseptor tekanan, sakit, sentuhan, dingin dan panas pada kulit, serta
mengetahui letak masing-masing reseptor.
Indera peraba
mencangkup tekanan, temperatur, dan rasa sakit. Di bawah lapisan kulit luar
terdapat setengah lusin penyensor mini yang merupakan penerima indera peraba.
Fungsi dari indera peraba adalah mengubah tekanan mekanis atau perubahan
temperatur menjadi rangsangan syaraf yang dikirim ke otak untuk diperoses.
Kulit merupakan
indera perasa dan indera peraba yang peka terhadap rangsangan sentuhan,
rabaan dan tekanan. Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai alat pelindung,
pengatur suhu tubuh, dan pengelaran keringat serta minyak. Penyebaran
ujung-ujung saraf tidak merata pada seluruh permukaan kulit. Bagian ujung
jari, telapak tangan dan telapak kaki memiliki ujung-ujung saraf lebih banyak
dibandingkan bagian tubuh yang lain sehingga kita dapat merasakan permukaan
yang lebih halus dan kasar. Sel-sel saraf peraba juga terdapat pada pangkal
rambut. Bila rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh oleh suatu
benda, maka sel-sel saraf akan terangsang. Kulit memiliki lima macam reseptor
khusus dan setiap reseptor menanggapi satu rangsangan seperti reseptor untuk
sentuhan (meissner), panas (ruffini), dingin (krause),
tekanan (paccini), sedangkan rasa sakit dan nyeri disebabkan oleh
rangsangan dari salah satu atau beberapa reseptor.
Kerja kelima sel
saraf tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe reseptor, yaitu
termoreseptor (Ruffini dan Krause), mekanoreseptor (Meisner dan
Paccini), dan reseptor rasa sakit (ujung saraf bebeas).
Mekanoreseptor banyak terdapat di ujung jari, bibir, telapak kaki dan alat
kelamin. Ujung-ujung reseptor rabaan juga terdapat pada folikel rambut di
dalam lapisan dermis. Reseptor rasa sakit atau nyeri dibedakan dari
mekanoreseptor karena memang mempunyai mekanisme kerja yang berbeda. Reseptor
rasa sakit dapat dikatakan sebagai reseptor kimia yang berasa di luar hidubg
dan lidah. Reaksi kerja yang terjadi akibat sensasi rasa sakit di kulit
diciptakan oleh pelepasan enzim dari jaringan yang rusak atau terluka
sehingga akan mengubah protein tertentu di dalam darah menjadi suatu zat
kimia, yaitu bradikinin, yang mengaktifkan reseptor rasa sakit.
3 baskom plastik,
serta bebrapa macam cairan atau larutan (air, alkohol 70%, aseton)
1.1 Cara kerja 3
baskom plastik.
1.1.1 Tersedia 3 baskom plastik berisi air dingin
dengan beberapa es batu,air biasa dan air hangat,lalu tangan kanan celupkan
ke baskom air hangat,dan tangan kiri celupkan ke baskom air dingin diamkan
selama 15 detik selanjutnya celupkan ke air biasa.rasakan perubahannya
1.2 Cara kerja air, alkohol 70%, aseton
1.2.1
Asisten lab
akan mengoleskan 3 cairan tetapi sebelum itu subjek diminta untuk meniup
punggung tangan lalu asisten lab akan mengoleskan 3 cairan tersbut dengan
cottonbud,dan rasakan perbedaan diantara 3 cariran tersebut.
1.3 Cara kerja membedakan kasar-halus
1.3.1 Akan
dibantu dengan asisten lab memberikan 5 kalian, subjek disuru memili dari
bahan yang halus ingga kasar.
1.1 Cara kerja 3
baskom plastik
1.1.1 Air hangat di celupkan air biasa menjadi sedikit
hangat.
1.1.2 Air dingin dicelupkan
ke air biasa menjadi agak dingin.
1.2 Cara kerja
air, alkohol 70%, aseton
1.2.1 Alkol di oleskan ke
punggung tangan dan di tiup menjadi agak sedikit dingin
1.2.2 Air biasa di oleskan ke
punggung tangan dan di tiup menjadi biasa saja
1.2.3 Aseton di oleskan ke
punggung tangan dan di tiup menjadi dingin
1.3 Cara kerja
membedakan kasar-halus
1.3.1 Sangat kasar = hijau
1.3.2 Kasar = abu-abu
1.3.3 Agak kasar = merah marun
1.3.4 Agak halus = merah
1.3.5 Halus = hitam
1.3.6 Sangat halus = pink
Benar 2 dari 6
Hasil sebenarnya
Hasil sebenarnya dari 3 baskom adalah biasanya setelah
dimasukan ke dalam baskom c, tangan kanan terasa dingin dan tangan kiri
terasa hangat, kulit sebagai thermoreseptor
yaitu mendeteksi panas dan dingin, tangan kanan terasa dingin karena
adanya pengurangan kalor yaitu dari panas ke hangat, tangan kiri terasa
hangat karena adanya penambahan kalor yaitu dari dingin ke hangat. Lalu hasil
sebenarnya dari air, alkohol, dan aseton adalah air lebih dingin dari pada
hanya di tiup, lalu alkohol lebih dingin dari air, lalu aseton lebih dingin
dari alkohol, lalu ada reseptor dingin pada kulit yaitu reseptor End Krause. Lalu hasil sebenarnya dari
membedakan kasar halus adalah kain yang sangat kasar yaitu kain berwarna
hijau, lalu kain yang kasar yaitu kain yang berwarna merah marun, lalu kain
yang agak kasar yaitu kain yang berwarna abu-abu, lalu kain yang agak halus
yaitu kain yang berwarna pink, lalu kain yang halus yaitu kain yang berwarna
hitam, lalu kain yang sangat halus yaitu kain yang berwarna merah.
Kulit merupakan
indera perasa dan indera peraba yang peka terhadap rangsangan sentuhan,
rabaan dan tekanan. Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai alat pelindung,
pengatur suhu tubuh, dan pengelaran keringat serta minyak.Pada kulit terdapat
lapisan yang memiliki lima macam reseptor khusus dan setiap reseptor
menanggapi satu rangsangan seperti reseptor untuk sentuhan (meissner),
panas (ruffini), dingin (krause), tekanan (paccini),
sedangkan rasa sakit dan nyeri disebabkan oleh rangsangan dari salah satu
atau beberapa reseptor.
Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi
umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.
Furqonita, D.,& Biomed, M.. (2006). Seri ipa biologi smp kelas IX jilid 3.
Jakarta: Quadra.
P., Fictor
F., Ariebowo, M. (2007). praktis
belajar biologi untuk kelas XI sekolah menengah atas / madrasah aliyah program ilmu pengetahuan alam. Jakarta:
Visindo Media Persada.
|
Komentar
Posting Komentar