1.
|
Percobaan
Nama percobaan
Nama subjek percobaan
Tempat perconaan
a.
Tujuan percobaan
b.
Dasar Teori
c.
Alat yang digunakan
d.
Jalannya percobaan
e.
Hasil Percobaan
f.
Kesimpulan
g.
Daftar pustak
|
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
|
Indera penciuman
Pembauan
Anzai Novitasari
Laboratorium
Psikologi Faal
Untuk membuktikan
bahwa zat yang dibaui adalah zat yang berupa gas, serta membedakan beberapa
wewangian mulai dari bau yang tidak enak sampai yang enak.
Hidung manusia
memiliki dua fungsi utama, diantaranya adalah fungsi hidung sebagai alat
pernapasan dan juga berfungsi sebagai alat indera penciuman. Hidung juga
berperan dalam resonansi suara dan menyaring udara yang masuk ke dalamnya.
Berbagai jenis bau wangi maupun busuk dapat dicium oleh kita melalui Hidung.
Seperti bau perfum, bau makanan, bau minuman (kopi dan teh), bau amis, bau
badan dan lain sebagainya.
Hidung dapat
mencium berbagai macam bau karena di dalam rongga hidung terdapat serabut
saraf pembau yang terdiri dari jutaan sel-sel pembau. Setiap sel-sel pembau
tersebut mempunyai rambut-rambut di
ujungnya serta diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi untuk
melembabkan rongga hidung.
Saat kita
bernapas, yaitu menghirup udara dari luar, molekul-molekul bau yang melayang
di udara akan ikut masuk ke dalam rongga hidung dan bertemu dengan sel-sel
pembau. Sel-sel pembau tersebut akan terangsang dan merubah rangsangan
tersebut menjadi Sinyal yang kemudian mengirimkannya ke Otak melalui Saraf
Pembau. Dengan demikian kita dapat mencium berbagai macam bau dari udara
luar.
Manusia dapat
membedakan puluhan ribu bau yang berbeda – beda para peneliti umumnya
beranggapan bahwa persepsi berbagai bau ini bergantung pada kombinasi bau –
bau primer
Hio, dupa dan
beberapa macam weangian (lebih dari 5), dan slayer penutup mata.
1.1 Cara kerja hio dan dupa
1.1.1
Sebelum
dibakar
Subjek diminta mencium bau hio dan dupa belum dibakar yang diberikan
asisten lab.
1.1.2
Sesudah
dibakar
Subjek diminta mencium kembali bau hio dan dupa tetapi yang sudah di
bakar.
1.2 Cara kerja
wewangian
Subjek tetap
duduk di tempatnya dan nanti akan datang asisten lab untuk memberi wewangian
ada 5 macam secara acak dan juga di suruh menghirup aroma untuk menentukan
aroma wewangian apa yang terdapat di dalam gelas tersebut
Hasil percobaan
1.1 Hio dan dupa
Hio : Aroma hio lebih menyengat sebelum dibakar, dan wangi hio yang sudah
dibakar aromanya tidak menyengat.
Dupa : wanginya tidak menyengat pada saat belum dibakar dan berbeda
aromanya lebih menyengat pada saat sudah dibakar.
1.2 Wewangian
a. Wangi ke 1 = Kopi
b. Wangi ke 2 = Daun pandan
c. Wangi ke 3 = Kunyit
d. Wangi ke 4 = Kayu
manis
e. Wangi ke 5 = Jahe
Hasil Sebenarnya
1.1 Hio dan dupa
1.1.1
Hio dupa lebih menyengat ketika dibakar.
1.1.2
Karena
chocah nasal superior hanya menerima rangsang benda-benda yang dapat menguap
dan berwujud gas.
1.2 Wewangian
a. Biasanya dalam hal kemampuan mengingat bau, wanita
lebih baik.
b. Proporsinya, dari 5 macam wewangian wanita 5, dan
laki-laki 3.
c. Hal ini disebabkan karena pada wanita, ruang dalam
menerima gas (chocha nasar superior)
lebih luas.
d. Semakin tajam wanginya semakin mudah dikenal.
e. Semakin Lembut baunya semakin sulit dikenal.
1.3 Wewangian
a. Wangi ke 1 = Kopi
b. Wangi ke 2 = Pandan
c. Wangi ke 3 =Daun sereh
d. Wangi ke 4 = Kayu manis
e. Wangi ke 5 = Jahe
Hidung manusia memiliki dua
fungsi utama, diantaranya adalah fungsi hidung sebagai alat pernapasan dan
juga berfungsi sebagai alat indera penciuman. Manusia dapat membedakan
puluhan ribu bau yang berbeda – beda para peneliti umumnya beranggapan bahwa
persepsi berbagai bau ini bergantung pada kombinasi bau – bau primer\
Amin, Muhammad .(2012). Ilmu
pengetahuan alam untuk sekolah menengah pertama kelas VII. Jakarta :
Erlangga.
Priadi, Arif .(2009).
Biologi. Jakarta: Yudhistira.
Irawan, Rudi .(2012). Indera
manusia. Jakarta : Global Media
|
2.
|
Percobaan
Nama percobaan
Nama subjek percobaan
Tempat perconaan
a. Tujuan
percobaan
b. Dasar
Teori
c. Alat
yang digunakan
d. Jalannya
percobaan
e. Hasil
Percobaan
f. Kesimpulan
g. Daftar
pustaka
|
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
|
Indera pengecap
Merasakan
berbagai macam rasa
Anzai Novitasari
Laboratorium
Psikologi Faal
Memahami dan
mengetahui bahwa lidah merupakan alat pengecap rasa serta membuat peta rasa.
Pada lidah , permukaan bawahnya
disebut frenulum linguage , sebuah struktu ligamen halus yang
mengaitkan bagian posterior lidaj pada dasat mulut . Sedangkan selaput
lendir ( membrane mukosa ) lidah selalu lembab , dan pada waktu sehat
berwarna merah jambu . Permukaan atasnya seperti be;udru dan ditrupi papil –
papil yang terdiri atas tiga jenis , yaitu :
1. papilae sirkumualata
Papilae ini adalah jenis yang terbesar dan masing – masing dikelilingi oleh
semacam lekukkan sepperti parit . Papilae ini tersusun berjejer
membentuk huruf U pada bagian belakang lidah .
2. papilae fungi forms
Menyebar pada permukaan ujung
dan sisi lidah , dan berbentuk jamur
3. papilae fili forms
Merupakan yang terbanyak dan
menyebar pada seluruh permukaan lidah .
Indra pengecapan lidah dilayani
oleh saraf cranial kelima ( trigeminalis ) , ketujuh ( facialis
) , dan kesembilan ( giossopharyngeus ) . Sementara gerakkan –
gerakkannya dipersyarafi oleh sataf cranial keduabelas ( hypoglossus
)
Sebagai reseptor pengecapannya
adalah berupa putik kecap dimana setiap putik kecap terdiri dari sel
penyangga dan sel rambut . Sel – sel indra ini berkelompok membentuk kulit gustatoril
. Sel – sel ini memanjang dan meruncing pada kedua ujungnya . Ujung yang lain
sebagai bulu yang pendek dan ujung lainyya terdapat cabang dendrite dan
neuron yang lain , yaitu suatu neuron dipolar .
Reseptor pengecapan adalah
benda – benda yang dapat larut dalam cairan mulut yang membasahinya .
Reseptor mempunyai lapisan polielektroliy pada permukaannya , Menurut
teori ini , pengikatan ion – ion ppada lapisan permukaan menyebabkan distorsi
pada susunan spatial dari lapisan dengan akibat perubahan pasa
distribusi kepadatan muatan . Juga ,olekul teseptor berikatan dengan protein
spesiik pada putik kecap .
Tempat – tempat modalitas ras
pada pengecapan adalah :
a. puncak lidah , dapat
menerima semua modalitas terutamamanis dan asin
b. tepi lidah , dapat menerima
modalitas asin dan rasa asam
c. pangkal lidah , hanya dapat
menerima modalitas pahit
d. panggung lidah tidak dapat
menerima modalitas apapun
Cotton bud, 5 larutan rasa (manis, asin, pahit, asam, dan pedas), sapu tangan
(handuk kecil).
Subjek akan
mencoba rasa yang terdapat pada gelas yang berisi lauran sebanayak 8 gelas
dengan menggunakan cotton bud dengan
cara memasukkan cotton bud ke larutan,selanjutnya hisap untuk merasakan rasa
larutan tersebut Hasil percobaan
1. Ras Manis
2. Rasa Asin
3. Rasa Asam
4. Rasa Manis
5. Rasa Asin
6. Rasa Asam
7. Rasa Pedas+ Pahit
8. Rasa Pahit
Dari percobaan
diatas benar 5 dari 8 larutan
Hasil sebenarnya
1. Rasa Manis
2. Rasa Asin
3. Rasa Asam
5. Rasa Pedas-asin
6. Rasa Asam-pedas
7. Rasa Pedas+Pahit
8. Rasa Pahit
Lidah merupakan indra pengecap
pada manusia. Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar yang mengandung
tonjolan – tonjolan . Lidah memiliki fungsi yang cukup vital dalam kehidupan
manusia,ia merupakan indra yang bertugas merasakan segala apapun bentuk
makanan yang masuk ke mulut kita, lidah akan merasakan bahwa makanan itu
berasa pahit , asin, asam, manis atau pedas. Oleh sebab itu perlunya
perhatian lebih terhadap lidah agar lidah tersebut tidak mengalami gangguan
pada indra pengecapannya.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang indra pengecap atau perasa yaitu lidah. Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Juga membantu membolak balik makanan dalam mulut.
Basuki, A. H.
(2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Hapsari, I. I.,
Puspitawati , I., & Suryaratri, R. D. (2014). psikologi faal.
Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
Evelyn , C.Pearce . 2000 . Anatomi
dan fisiologi untuk paramedis . Jakarta : PT. Gramedia
|
Komentar
Posting Komentar